PANGKALAN BUN - Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menunjukkan prestasinya di bidang literasi dengan memborong lima penghargaan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kobar M. Rosihan Pribadi mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah provinsi terhadap program literasi yang dijalankan di Kobar.
Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah dan desa lain di Kobar untuk terus mengembangkan perpustakaan dan budaya gemar membaca.
“Dengan diterimanya penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam pengembangan perpustakaan dan gemar membaca di Kotawaringin Barat,”ujar Rosihan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memajukan literasi, baik di tingkat sekolah, desa, maupun masyarakat umum.
Kelima penghargaan tersebut meliputi Juara 1 Inovasi Perpustakaan di Kalimantan Tengah oleh Dispursip Kobar, Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI terbaik diraih oleh Perpustakaan SDN 2 Sidorejo, Juara 2 Lomba Perpustakaan SMP/MTs terbaik oleh Perpustakaan SMPN 1 Arut Selatan, Juara 3 Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Literasi oleh Perpustakaan Desa Pangkalan Durin, dan Finalis Duta Baca Pelajar SMA/SMK/MA diraih oleh Rahma dari SMKN 1 Pangkalan Bun.
Penghargaan ini diberikan dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Perpustakaan Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Kalteng yang berlangsung di Palangka Raya, Senin (18/11). Rakernis yang diikuti oleh berbagai instansi terkait bertujuan menghasilkan kebijakan strategis untuk pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca di Kalimantan Tengah.
Dispursip Kobar juga menerima piagam penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dengan kategori “Sedang”.
Piagam tersebut diserahkan langsung oleh Pustakawan Ahli Utama Dispursip Provinsi Kalteng, Guntur Talajan. Kobar menjadi salah satu dari 14 kabupaten/kota yang menerima apresiasi dari Gubernur Kalimantan Tengah atas peran aktif dalam pembangunan literasi.
Prestasi ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam pembangunan perpustakaan dan budaya membaca di Kalimantan Tengah. Secara keseluruhan, angka IPLM di provinsi ini terus meningkat, dan tidak ada lagi kabupaten/kota dengan nilai rendah.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa upaya kolektif dalam meningkatkan literasi mulai memberikan hasil positif di Bumi Tambun Bungai. (sam/yit)