PANGKALAN BUN – Dalam upaya mengamankan aset milik pemerintah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memasang plang kepemilikan tanah di lokasi rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Baru di Kecamatan Kumai.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Selasa (26/11) dengan melibatkan pihak Pemerintah Kecamatan Kumai dan pemerintah desa setempat.
Lokasi Bandara Baru ini mencakup area seluas 2.058 hektar dan berada di empat desa, yaitu Desa Sebuai Timur, Desa Keraya, Desa Teluk Bogam, dan Desa Sungai Bakau.
Kepala Dishub Kobar, Amir Hadi, menjelaskan bahwa lahan tersebut sebelumnya berstatus kawasan hutan dan baru dilepas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Oktober 2022. "Setelah pelepasan status kawasan, kami mulai melakukan proses administrasi dokumen kepemilikan tanah secara bertahap," ujarnya.
Amir menambahkan, langkah pemasangan plang ini merupakan bagian dari proses pengamanan aset sebelum dilanjutkan ke tahap pembangunan fisik.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2025, pemerintah berencana membangun pagar di sekitar lokasi Bandara Baru tersebut. "Ini untuk memastikan aset ini benar-benar terlindungi dan siap digunakan sesuai rencana pembangunan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dishub Kobar, Rawandi, yang turut hadir dalam pemasangan plang, menjelaskan pentingnya tindakan ini untuk mencegah kehilangan aset pemerintah.
"Pemasangan plang kepemilikan tanah adalah langkah awal untuk menunjukkan bahwa lahan ini milik Pemerintah Daerah. Ini penting agar tidak ada pihak yang mengklaim atau menyalahgunakan lahan tersebut," jelasnya.
Rawandi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kecamatan Kumai dan pemerintah desa setempat yang turut membantu dalam proses pemasangan plang. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dalam menjaga aset daerah yang strategis untuk pembangunan infrastruktur transportasi.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kobar menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan pembangunan Bandara Baru yang akan mendukung konektivitas wilayah. Diharapkan, bandara ini nantinya dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Barat. (*)
