PANGKALAN BUN – Memasuki musim penghujan, Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa Sudarmadi, mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan.
Hal ini bertujuan mengantisipasi dampak buruk musim hujan, seperti banjir dan penyakit menular.
Pada Minggu (1/12), Pj Bupati Kobar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kobar mengadakan kegiatan jalan santai di sekitar bantaran Sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Budi meninjau langsung kondisi permukiman warga. Ia menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai karena hal itu menjadi salah satu penyebab utama banjir.
"Sampah yang menyumbat aliran sungai dapat menyebabkan banjir ketika curah hujan tinggi. Oleh karena itu, kami imbau warga agar lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan," tegasnya.
Selain mencegah banjir, Pj Bupati juga mengingatkan bahaya lain dari tumpukan sampah, seperti potensi munculnya penyakit Demam Berdarah (DBD). Ia mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
"Tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. Masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dengan 3M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk," ujarnya.
Budi menekankan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada petugas kebersihan.
"Kebersihan bukan semata tugas petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab kita semua. Kesadaran ini harus ditanamkan di setiap individu," tambahnya.
Di akhir kunjungannya, Pj Bupati juga mengapresiasi upaya beberapa warga yang telah berinisiatif menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Namun, ia mengakui bahwa tingkat kesadaran masyarakat secara umum masih perlu ditingkatkan. "Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat demi kebaikan kita semua," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah bantaran sungai, sehingga bencana banjir dan wabah penyakit dapat diminimalisir. (sam/sla)