SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 22 September 2015 20:29
Usaha Sarang Burung Walet Sulit Dipungut Pajak

Pengusaha Kucing-kucingan dengan Petugas

KASONGAN – Realisasi pajak pada sektor sarang burung walet di Kabupaten Katingan cukup mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan rendahnya kesadaran pengusaha terhadap kewajibannya membayar pajak, bahkan terkesan kucing-kucingan dengan petugas pajak di lapangan.

Sampai September tahun 2015, penerimaan dari sektor usaha sarang burung walet tercatat hanya Rp 1,5 juta dari target yang dibebankan sebesar Rp 275 juta per tahun. Padahal, di lapangan banyak berdiri sarang burung walet yang cukup produktif.

”Data sementara ada 1.111 sarang walet. Itu pun tidak termasuk yang baru-baru ini terbangun. Wilayah sentranya berada di Kecamatan Katingan Kuala, Katingan Hilir, dan Katingan Tengah,” kata Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Katingan Krisolit Elbaar, Senin (21/9).

Menurutnya, pajak retribusi sarang burung walet sulit dipungut. Sebagian besar pengusaha tidak melunasi kewajiban. Kendala lainnya, ketika petugas pungut mendatangi lokasi usaha, petugas hanya menemui penjaga. Pekerja ini sering berdalih tidak berani membayar pajak sebelum diperintahkan majikannya.

”Saat petugas tanya siapa pemilik bangunan ini kepada si A, yang bersangkutan menjawab tidak tahu. Padahal setelah ditanya kembali kepada warga lain, ternyata si A yang punya. Inilah yang membuat kita pusing,” katanya.

Selain itu, alasan lain sering dilontarkan pengusaha kepada petugas pajak adalah berusaha mengelabui petugas dengan alasan sarang burung walet harganya anjlok dan sulit dijual di pasaran. ”Kita akan terus evaluasi masalah ini, padahal jika dikelola dengan baik pendapatan kita di sektor ini cukup banyak,” sebutnya.

Di sisi lain, instruksi Sekda Katingan Nikodemus kepada Camat Katingan Kuala Katingan Hilir dan Katingan Tengah, sudah disampaikan untuk membuat asosiasi pengusaha burung walet. Langkah itu dirasa akan membantu pemkab setempat dalam hal pemungutan pajak.

”Usaha di bidang ini kemungkinan terus berkembang pesat ke depan. Pasalnya, informasinya harga sarang walet sekarang mencapai Rp7 juta per kilogram setelah sempat dihargai Rp 3 sampai Rp 4 juta saja,” katanya. (agg/ign)

loading...

BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers