PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima kunjungan studi banding dari RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada Kamis (28/11).
Acara yang berlangsung di ruang pertemuan lantai 3 IGD RSSI ini dihadiri oleh jajaran manajemen kedua rumah sakit. Studi banding tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama sekaligus berbagi pengetahuan terkait pengelolaan rumah sakit.
Rombongan dari RSUD dr. Doris Sylvanus dipimpin oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Rumah Sakit, Maya Magdalena. Dalam sambutannya, Maya mengapresiasi sambutan hangat dari pihak RSSI Pangkalan Bun.
Ia menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk mempelajari pengelolaan keuangan, sistem remunerasi, serta Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang diterapkan di RSSI.
“Kunjungan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang nantinya dapat diterapkan di RSUD dr. Doris Sylvanus,” ujar Maya.
Sementara itu, Direktur RSSI Pangkalan Bun, Fachruddin, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan RSUD dr. Doris Sylvanus yang memilih RSSI sebagai tempat studi banding. Ia berharap bahwa melalui kunjungan ini, kedua rumah sakit dapat saling belajar dan memperbaiki mutu pelayanan.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan RSSI Pangkalan Bun maupun RSUD dr. Doris Sylvanus. Sebagai unit pelayanan, kita harus terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutur Fachruddin.
Dalam sesi diskusi, kedua pihak berbagi pengalaman dan strategi pengelolaan rumah sakit yang dinilai sukses. Fokus utama diskusi adalah efisiensi dalam pengelolaan keuangan, optimalisasi remunerasi bagi tenaga kesehatan, serta pemanfaatan teknologi melalui SIMRS untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Selain diskusi, rombongan RSUD dr. Doris Sylvanus juga diajak untuk mengunjungi beberapa unit pelayanan di RSSI Pangkalan Bun. Kegiatan ini memberikan gambaran langsung tentang implementasi berbagai sistem yang dibahas dalam diskusi.
Kedua pihak berharap agar hasil studi banding ini dapat menjadi inspirasi untuk inovasi di masing-masing rumah sakit. Studi banding ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan masing-masing rumah sakit, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarinstansi kesehatan di Kalimantan Tengah.
Dengan semangat berbagi dan belajar bersama, kedua rumah sakit berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan demi kesehatan masyarakat. (sam/sla)