SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan penambahan armada ekskavator amfibi pada tahun 2025. Hal itu untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut saat musim hujan.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, kebutuhan ekskavator amfibi sangat mendesak. Terutama untuk melakukan normalisasi sungai di sejumlah kecamatan dan desa.
”Ekskavator amfibi ini sudah saya pertimbangkan ke depan. Kita perlu pengadaan lagi," ujar Halikinnor.
Halikinnor menjelaskan, ekskavator amfibi merupakan alat berat serbaguna yang dapat digunakan di berbagai medan pekerjaan, seperti rawa, sungai, daratan dangkal, dan medan basah lainnya.
”Keberadaan ekskavator amfibi ini penting sekali, karena kalau untuk normalisasi sungai menggunakan ekskavator biasa tidak bisa bekerja," katanya.
Dia melanjutkan, penggunaan ekskavator amfibi saat ini masih bergiliran. Karena itu, tahun depan pemerintah daerah akan melakukan pengadaan lagi.
Permintaan pengadaan ekskavator amfibi muncul setelah beberapa kecamatan dan desa di Kotim mengalami banjir akibat sungai yang dangkal dan tidak berfungsi baik. Salah satunya Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, yang baru-baru ini meminta bantuan ekskavator amfibi untuk menormalisasi sungai di wilayah tersebut.
Melalui penambahan armada ekskavator amfibi, diharapkan Pemkab Kotim dapat menangani banjir dengan lebih efektif dan cepat. Selain itu, meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat banjir. (yn/ign)