PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Hasan Busyairi, mengusulkan pembentukan unit penyelamat khusus bencana di setiap kelurahan, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan respons cepat terhadap kejadian yang bersifat darurat.
Dikatakannya, penanggulangan bencana diperlukan peran aktif dan partisipasi masyarakat. Tentu dalam hal ini upaya tersebut harus dimulai dari tingkat kelurahan, sehingga berbagai penanganan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
"Memang perlu adanya tim penanggulangan bencana di masing-masing kelurahan. Tidak hanya memantau saja, namun bagaimana upaya evaluasi bisa dilakukan kalau misalnya bencana besar," kata Hasan, kemarin.
Diakuinya, selama ini sudah ada Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) yang berperan saat penanganan kebakaran, dan ditambah lagi Taruna Siaga Bencana (Tagana). Namun menurutnya, ke depan perlu tim khusus yang siap bergerak di berbagai lini, khususnya penanganan bencana banjir.
"Tidak hanya yang berada di bawah pemerintah, tapi bisa relawan ataupun kelompok masyarakat yang bisa membantu penanganan kejadian yang sifatnya perlu cepat dan darurat," imbuh Hasan.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, saat ini unit penyelamat di Kota Palangka Raya sangat terbatas, hanya ada milik pemerintah serta beberapa diantaranya tim relawan yang bergerak secara mandiri dan itupun jumlahnya tidak seberapa.
Padahal tegasnya, jika melihat luas wilayah Palangka Raya, maka keberadaan unit penyelamat di tiap kelurahan ini cukup diperlukan. Apalagi kejadian bencana alam seperti halnya banjir memerlukan penanganan cepat, khususnya berkaitan dengan evaluasi dan lain sebagainya.
"Seperti sekarang, kita ini harus siaga terhadap banjir. Di kelurahan yang sering menjadi langganan banjir, ya mesti siap tim di sana untuk melakukan berbagai hal penanganan," pungkas Hasan Busyairi. (sho/gus)