PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari meminta pemerintah kota setempat agar dapat benar-benar mempersiapkan posko arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Sebentar lagi libur panjang akan tiba dan tentu banyak masyarakat yang akan mudik untuk menjalani natal dan tahun baru bersama keluarga di kampung halaman," ujarnya di Palangka Raya, Rabu (18/12).
Dirinya juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya agar dapat benar-benar memastikan obat-obatan tersedia dengan lengkap di posko pengungsian.Hal tersebut dilakukan agar ketika ada pemudik dari Kota Palangka Raya maupun dari luar daerah yang mengalami kelelahan atau sakit, bisa mendapatkan pengobatan yang maksimal di posko mudik.
“Karena kan misalnya ada warga Kota Palangka Raya yang bekerja di Kabupaten Lamandau, mudik ke kota ini dan kelelahan karena perjalanan jauh, bisa menghampiri posko agar mendapatkan perawatan dari petugas," imbuh Rana Muthia.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada kepolisian di Kota Palangka Raya agar dapat membantu kelancaran arus mudik Natal dan tahun baru.Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan patroli serta memastikan arus lalu lintas di perbatasan Kota Palangka Raya dengan kabupaten lainnya tidak macet.
"Tentu dengan kehadiran kepolisian ini, kami harapkan arus mudik natal dan tahun baru ini bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar, sehingga tidak ada warga kita yang mengalami kecelakaan di jalan saat mudik," imbuh Rana.
Srikandi asal partai NasDem ini juga mengajak seluruh warga Kota Palangka Raya yang melaksanakan mudik, agar dapat berkendara dengan memerhatikan rambu-rambu lalu lintas. Dia meminta warga agar dapat memastikan kendaraan yang digunakan mudik, benar-benar dalam kondisi prima, baik dari sisi penerangan hingga pengereman dan sebagainya.
"Jangan sampai kita memaksakan kondisi kendaraan kita. Karena kan kita ini akan melaksanakan perjalanan jauh, jadi kondisi kendaraan kita itu sangat menentukan. Kemudian berkendaralah dengan batas kecepatan yang sesuai, jangan kebut-kebutan karena ingin sampai, itu kan bahaya," pungkasnya. (ant/gus)