PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Satuan Tugas Pangan setempat, telah memastikan stok dan harga bahan pangan aman tersdia, menjelang pergantian tahun 2024/2025. Salah satunya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Modern Pasar Kahayan, dan sejumlah agen penyalur gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Palangka Raya, Selasa (31/12/2024).
Sidak dipimpin Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain, didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian setempat Samsul Rizal, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat Sugiyanto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja setempat Berlianto, dan dari BSM PT Pertamina Patra Niaga, Yasir Huwaydi.
Akhmad Husain menyatakan, sidak dilakukan untuk memastikan keamanan pasokan bahan pokok serta ketersediaan di tingkat pasar jelang akhir tahun dan pergantian tahun 2024-2025. Menurutnya, dari hasil pantauan bersama tim di lapangan, ketersediaan pasokan bisa dinyatakan aman. Selain itu kelancaran distribusi baik, keterjangkauan harga stabil dan beberapa komoditi seperti lombok mengalami fluktuatif harga.
Selain itu, tidak ditemukan penimbunan komoditi pangan dan ketersediaan serta stok bahan pangan cukup.
"Alhamdulilah semua aman, tidak ditemukan kelangkaan bahan pangan yang berpotensi menimbulkan kenaikan harga yang signifikan" kata Akhmad Husain.
Selain memantau bahan pokok dan ketersediaan di tingkat pasar, sidak juga dilakukan terhadap beberapa agen pendistribusian gas elpiji 3 kg bersubsidi guna memastikan bahan bakar gas elpiji aman, menjelang pergantian tahun.
Akhmad Husai menegaskan kegiatan sidak ini tidak hanya menjadi bagian dari program rutin pemerintah, tetapi juga langkah antisipatif untuk memastikan kenyamanan masyarakat Kota Palangka Raya dalam menyambut pergantian tahun dan libur akhir tahun.
"Pemerintah Kota Palangka Raya bersama pihak terkait akan terus memantau dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik. Kami sampaikan juga agar masyarakat tidak panic buying (membeli barang dalam jumlah besar). Semoga di tahun 2025 lebih baik," pungkasnya. (daq/gus)