NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau aktif mengikuti rapat koordinasi bersama Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual setiap minggu. Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Lamandau Said Salim diwakili Sekda Lamandau M Irwansyah mengikuti rakor dari ruang rapat Bupati Lamandau.
Sekda Lamandau M Irwansyah usia kegiatan menyampaikan bahwa rakor kali ini membahas langkah pengendalian inflasi di daerah pada tahun 2025.
“Pemerintah Daerah Lamandau siap untuk menjalankan arahan dari pemerintah pusat, dan kita akan menyiapkan langkah-langkah yang diambil dalam menurunkan inflasi di daerah,” ucapnya.
Rakor tersebut dipimpin langsung Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir didampingi Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan diwakili KSP Edi Puryono, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bappanas Maino Dwi Hartono.
Dari hasil rapat tersebut, dia membeberkan bahwa selama setahun terakhir, koordinasi bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah cukup baik dalam menekan laju inflasi. Inflasi ditutup dengan angka sebesar 1,57 persen, ini merupakan angka terbaik yang pernah dicapai dan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Tentunya ini berkat kerjasama kita semua, TPID kita juga berperan besar dalam mengendalikan inflasi di Lamandau,” katanya.
Dalam rapat tersebut,Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI Pudji Ismartini memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga untuk Minggu ke-2 bulan Januari ini, per inflasi tahun kalender Desember 2024.
Berdasarkan data yang ada, bahwa selama tiga bulan terakhir, inflasi secara y-to-d mengalami kenaikan. Kondisi ini sejalan dengan peningkatan inflasi secara bulanan sejak Oktober-Desember 2024. Pada Desember 2024, secara bulanan indonesia mengalami inflasi sebesar 0,44 persen dan sepanjang tahun 2024 terjadi Inflas sebesar 1.57 persen, diantaranya komponen inti memberikan andil sebesar 1, 44 persen, komponen harga diatur pemerintah memberikan andil sebesar 0,11 persen, serta komponen bergejolak memberikan andil 0,02 persen.
"Saat ini harga-harga barang memang masih cenderung naik seperti cabai dan lainnya. Selain pengaruh cuaca, juga ada momen natal dan tahun baru. Semoga dalam waktu dekat harga bisa kembali stabil lagi," harapnya. (mex/yit)