PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Purdiono, mengharapkan Bank Kalteng mampu memberikan pelayanan prima dan berbagai kemudahan bagi masyarakat, termasuk untuk mendukung keperluan dunia usaha dan pemerintah.
Ia menyebutkan, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota selaku pemegang saham telah memberi dukungan terhadap penuhan modal inti sebesar Rp 3,1 triliun lebih. Angka tersebut menurutnya melebihi ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang hanya Rp 3 triliun.
“Karena itu pentingnya peningkatan kinerja Bank Kalteng selaku bank daerah, mulai dari pelayanannya dan sistem yang digunakan harus ditingkatkan lagi,” kata Purdiono, Selasa (4/2).
Dirinya menilai, penyertaan modal yang sangat besar dari pemerintah daerah membuktikan komitmen supaya bank daerah ini lebih kompetitif hingga mampu meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan daerah, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi daerah dan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, kontribusi pertumbuhan ekonomi tidak hanya untuk kepentingan daerah, akan tetapi juga dilihat dari sisi masyarakat dengan memperkuat sektor ekonomi mikro khususnya para pelaku usaha.
“Sekarangkan kita lihat kalau akses terhadap perbankan merupakan ini cukup berpengaruh, apalagi ini bank daerah yang fungsinya tidak hanya meningkatkan badan usaha tapi juga berkontribusi untuk daerah,” ucapnya.
Tentunya lanjut Purdiono. dengan modal inti yang sudah mencapai Rp3,1 triliun, Bank Kalteng juga harus terus konsisten di dunia perbankan terutama menghadapi persaingan dengan bank-bank profesional lainnya. Hal ini harus menjadi catatan ke depan untuk terus konsisten dengan peningkatan layanan.
“Semakin tahun kita harapkan terus membaik dan pemerintah juga saya harapkan memerhatikan hal-hal yang berkaitan dengan layanan, karena bagaimanapun keberadaan bank daerah ini sangat vital,” pungkasnya. (sho/gus)