SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengikuti kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran. Hal itu ditegaskan Bupati Kotim Halikinnor saat menyoroti langkah penghematan yang sedang dilakukan, baik di tingkat pusat maupun daerah, demi memastikan anggaran dapat digunakan secara optimal sesuai kebutuhan prioritas.
”Secara nasional, kita memang diminta melakukan efisiensi anggaran. Hal ini berlaku di semua tingkatan, termasuk kementerian di pusat. Kami di daerah juga akan menyesuaikan program-program agar lebih terarah dan efisien," ujar Halikinnor, Senin (10/2).
Menurutnya, efisiensi ini akan menyasar kegiatan yang dinilai tidak mendesak, seperti perjalanan dinas atau rapat-rapat konsultasi yang dapat ditiadakan. Fokus utama tetap pada kebutuhan prioritas masyarakat, khususnya infrastruktur dan pelayanan publik.
”Kita akan memetakan mana program yang sangat prioritas untuk dipertahankan. Infrastruktur tetap menjadi fokus utama, terutama di daerah-daerah yang memang sangat membutuhkan perhatian," tegasnya.
Pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah daerah sejauh ini mencapai Rp141 miliar lebih. Meski demikian, Halikinnor memastikan bahwa hak pegawai, seperti gaji ASN, tetap menjadi prioritas utama.
"Kami lebih memilih menunda kegiatan fisik atau program lain daripada mengurangi hak ASN. Itu adalah hal yang tidak bisa diganggu gugat," jelasnya.
Halikinnor juga mengingatkan bahwa situasi saat ini lebih baik dibandingkan ketika ia baru dilantik pada periode sebelumnya, saat pandemi Covid-19 melanda. Kala itu, hampir semua sektor mengalami stagnasi. Namun, saat ini, meski anggaran terbatas, situasi berjalan normal, sehingga efisiensi lebih terfokus pada pengelolaan yang tepat sasaran.
”Kuncinya adalah kolaborasi dengan DPRD untuk memastikan program prioritas tetap berjalan dan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Efisiensi adalah hal wajar, asalkan dilakukan dengan strategi yang tepat," katanya.
Dengan langkah efisiensi ini, Pemkab Kotim berharap anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di Bumi Habaring Hurung. (yn/ign)