NANGA BULIK – Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan respon yang cepat dan tepat terhadap kasus gawat darurat, RSUD Lamandau baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan in-house training Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang intensif. Pelatihan selama enam hari, yang terdiri dari tiga hari online dan tiga hari offline. Pelatihan diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari seluruh ruangan di rumah sakit. Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Lamandau dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
Pelatihan BTCLS dibuka langsung oleh Kabid Pelayanan Medik RSUD Lamandau Septina. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat medis, khususnya dalam penanganan trauma dan henti jantung.
"Kita mendatangkan para narasumber ahli dari Ambulance Gawat Darurat 118 Jakarta yang berpengalaman dalam penanganan kasus-kasus kritis. Mereka membimbing para tenaga medis kita agar lebih terampil dalam menghy situasi darurat," ungkapnya.
Metode pelatihan yang diadopsi menggabungkan teori dan praktik secara seimbang. Peserta dibagi ke dalam lima kelompok kecil untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Setiap kelompok didampingi oleh seorang narasumber yang bertindak sebagai coach, memberikan arahan dan bimbingan langsung selama sesi praktik. Hal ini memastikan setiap peserta memiliki kesempatan untuk berlatih dan menguasai teknik-teknik BTCLS dengan baik.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para tenaga medis RSUD Lamandau dalam menangani pasien gawat darurat, khususnya kasus trauma dan henti jantung.
"Dengan peningkatan kemampuan ini, diharapkan rumah sakit dapat memberikan respon yang lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan penanganan pasien dan menurunkan angka kematian. Pelatihan ini juga bertujuan untuk menyamakan standar prosedur penanganan gawat darurat di seluruh unit di RSUD Lamandau," bebernya.
Selain peningkatan keterampilan teknis, pelatihan BTCLS ini juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan kerja sama tim yang solid di antara para tenaga medis. Kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dalam situasi darurat sangat krusial untuk menjamin keselamatan pasien. Dengan pelatihan ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antar-tim dalam menghadapi tantangan penanganan pasien gawat darurat.
Harapan jangka panjang dari pelatihan ini adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Lamandau secara keseluruhan.
"Dengan tenaga medis yang terampil dan percaya diri, rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, karena kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lamandau," tambahnya. (mex/yit)