SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana kondusif selama Ramadan dengan tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu ketenangan ibadah, seperti balap liar dan bermain petasan.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menyalakan petasan atau suara-suara yang mengganggu ketenangan ibadah. Dengan dukungan semua pihak, mari kita wujudkan Ramadan yang damai dan penuh keberkahan," tegas Halikinnor.
Ia menekankan bahwa kebiasaan membunyikan petasan dan melakukan aksi balap liar bukan hanya mengganggu orang yang beribadah, tetapi juga berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang bisa menimbulkan gangguan dan risiko kecelakaan.
"Orang tua harus bisa menegur anak-anak yang bermain petasan atau ikut balap liar. Ada baiknya mereka diarahkan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, agar Ramadan ini menjadi ajang meningkatkan kedisiplinan dan kebaikan, bukan malah sebaliknya," ujar Halikinnor.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa bermain petasan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya, termasuk risiko kebakaran.
"Biasanya ada warga yang membangunkan sahur dengan berkeliling, sebaiknya tidak menggunakan petasan, terutama yang memiliki daya ledak tinggi. Ini bisa menimbulkan bahaya dan mengganggu ketenangan masyarakat," tambahnya.
Halikinnor juga mengimbau agar masyarakat yang ngabuburit atau menunggu waktu berbuka tidak melakukan aksi balap liar. Menurutnya, masih banyak cara kreatif dan positif untuk menyemarakkan Ramadan tanpa harus meresahkan lingkungan.
Sementara itu, terkait operasional rumah makan, kafe, dan warung selama Ramadan, Halikinnor menegaskan bahwa usaha kuliner tetap boleh beroperasi, namun diimbau untuk memasang tirai atau penutup agar menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Kita ingin menjaga keseimbangan antara menghormati mereka yang berpuasa dan tetap memberikan ruang bagi masyarakat yang membutuhkan layanan makanan. Yang penting, semua dilakukan dengan tertib dan saling menghormati," pungkasnya.
Dengan imbauan ini, Bupati berharap Ramadan di Kotim dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat. (yn/yit)