PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menggelar pasar murah pada bulan Ramadan 1446 Hijriaj. Pasar murah ini akan digelar di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama Ramadan dengan harga terjangkau. Pasar murah menjadi salah satu upaya Pemkab Kobar dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tingginya harga bahan kebutuhan pokok.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan bahwa pasar murah ini memungkinkan masyarakat memperoleh paket sembako senilai Rp 150 ribu namun hanya menebus dengan harga hanya Rp 20 ribu.
"Ini adalah program pasar murah yang disubsidi oleh pemerintah, di mana masyarakat dapat mendapatkan paket sembako dengan harga yang sangat terjangkau. Meskipun tidak gratis, pemerintah memberikan subsidi besar melalui anggaran daerah," ujar Hj Nurhidayah.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kobar Muhamad Suhendra mengungkapkan, acara ini dijadwalkan akan berlangsung pada pertengahan bulan Ramadan, sekitar pertengahan Maret 2025. Suhendra berharap program ini dapat menjangkau sebanyak mungkin warga yang membutuhkan, terutama mereka yang terdampak oleh harga pangan yang terus meningkat.
"Pemkab Kobar telah menyiapkan sekitar 6.700 paket sembako yang akan didistribusikan di enam kecamatan," jelas Suhendra.
Setiap paket sembako yang diberikan berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng. Dengan harga normal yang mencapai Rp 150 ribu per paket, subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kobar sebesar Rp 130 ribu per paket akan membuat masyarakat hanya perlu membayar Rp 20 ribu untuk mendapatkannya.
Program pasar murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bulan Ramadan. Selain itu, Pemkab Kobar juga berharap program ini dapat menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran dan memastikan masyarakat yang kurang mampu tetap dapat merasakan berkah Ramadan dengan mudah. (sam/yit)