PANGKALAN BUN– Dalam upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pasar penyeimbang yang berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Barat. Kegiatan ini diadakan sebagai langkah strategis dalam mengendalikan dampak inflasi daerah, yang terjadi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan selama Ramadan.
Pada Senin (24/3), sebanyak 2.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) diserahkan langsung oleh Bupati Hj. Nurhidayah kepada yatim piatu, kaum duafa, serta duda dan janda kurang mampu yang ada di Arut Selatan. Pemberian sembako ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang perayaan Idul Fitri.
Dalam sambutannya, Hj. Nurhidayah menegaskan bahwa pasar penyeimbang ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
"Pasar penyeimbang ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah-tengah peningkatan permintaan yang terjadi selama Ramadan," ujar Hj. Nurhidayah.
Pasar Penyeimbang ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemkab Kobar. Hj Nurhidayah menambahkan bahwa langkah ini bukan hanya untuk menghadapi lonjakan harga menjelang Idulfitri, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
"Ke depan, upaya serupa akan terus diperkuat untuk menjaga kestabilan ekonomi, terutama pada periode-periode dengan permintaan tinggi seperti menjelang hari besar keagamaan," ungkapnya.
Selain itu, Hj Nurhidayah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga inflasi agar tetap terkendali. Ia berharap masyarakat dapat bijak dalam mengonsumsi bahan pokok dan tidak terjebak dalam kecenderungan pembelian berlebihan yang dapat merugikan ekonomi secara keseluruhan.
"Mari kita bersama menjaga inflasi agar tetap terkendali, dengan konsumsi yang bijak, kita bisa membantu menjaga kestabilan ekonomi daerah," pungkasnya.
Bupati Kobar mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pasar penyeimbang ini, termasuk para petani dan pedagang lokal yang telah menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi masyarakat secara lebih luas. (sam/yit)