PANGKALAN BUN – Festival Keriang Keriut ke-3 tahun 2025 kembali digelar dengan meriah di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Acara yang berlangsung pada Minggu (23/3) ini menjadi momentum untuk melestarikan tradisi budaya masyarakat bantaran sungai Arut, sekaligus memperkuat sektor pariwisata daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah menyampaikan harapannya agar festival ini menjadi agenda tahunan yang semakin berkembang.
“Ini sudah tahun ketiga kita menyelenggarakan Festival Keriang Keriut. Saya berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kelancaran ibadah puasa, mengingat acara ini bertepatan dengan malam ke-24 Ramadan.
Festival Keriang Keriut tidak hanya hiburan, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang mendalam. Tradisi ini dahulu merupakan bagian dari kehidupan masyarakat bantaran sungai, namun seiring berjalannya waktu, mulai terlupakan oleh generasi muda. Oleh karena itu, festival ini menjadi ajang edukasi agar tradisi tersebut tetap hidup dan dikenal luas.
Bupati juga menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Kotawaringin Barat. “Kita ingin menjadikan Kotawaringin Barat sebagai destinasi wisata unggulan. Festival seperti ini bisa menjadi daya tarik wisata, tidak hanya di Raja Seberang, tetapi juga di daerah bantaran sungai lainnya,” jelasnya. Ia berharap festival ini bisa menginspirasi daerah lain untuk menggelar acara serupa.
Selain itu, festival ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Berbagai produk kuliner dan kerajinan khas daerah turut meramaikan acara, menciptakan peluang usaha bagi warga sekitar.
“UMKM harus siap berkembang bersama festival ini. Kita akan terus mendukung agar festival ini tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai penutup, bupati mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung setiap upaya pembangunan, termasuk rencana pemerintah dalam mempercantik kawasan wisata di Raja Seberang. “Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan tradisi ini, karena yang akan merasakan manfaatnya adalah kita semua,” pungkasnya. (sam/yit)