PANGKALAN BUN – Pupuk subsidi menjadi salah satu kebutuhan penting dalam mendukung sektor pertanian, terutama bagi petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam.
Muhammad Yasir Fajar Afrizal, dari Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengingatkan agar Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat lebih serius dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi agar sampai ke tangan petani yang benar-benar membutuhkan.
Ia menekankan bahwa program pupuk subsidi harus tepat sasaran agar dapat mendukung ketahanan pangan daerah.
Dalam rapat paripurna DPRD Kobar baru-baru ini, Fajar menjelaskan bahwa pupuk subsidi sangat berperan penting dalam mendongkrak hasil pertanian, khususnya di Kabupaten Kobar.
Ia meminta Distan untuk memperhatikan dengan seksama program ini dan memastikan tidak ada penyelewengan dalam distribusinya.
"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu yang tidak berhak menerima," tegasnya.
Menurut Fajar, distribusi pupuk subsidi yang tepat sangat penting untuk mendukung tujuan besar dalam program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah.
Untuk itu, ia mengharapkan Distan tidak hanya mengandalkan data yang ada, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
"Distan harus benar-benar memastikan bahwa pupuk subsidi sampai ke petani yang membutuhkan, bukan malah dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak," lanjutnya.
Fajar juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan pupuk subsidi ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, distributor pupuk, dan kelompok tani.
Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi para petani di Kabupaten Kobar.
Lebih lanjut, Fajar meminta agar Distan menyusun mekanisme pengawasan yang lebih ketat dan sistematis, termasuk evaluasi rutin terhadap distribusi pupuk subsidi.
Pengawasan ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi penyimpangan dan memastikan bahwa setiap petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi bisa memperolehnya dengan mudah dan tanpa hambatan.
Sebagai penutup, Fajar menegaskan bahwa program pupuk bersubsidi merupakan salah satu upaya strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di Kabupaten Kobar.
“Pentingnya menjaga integritas dan keberlanjutan program ini agar hasil pertanian daerah dapat terus meningkat serta menciptakan kesejahteraan bagi petani,” pungkasnya. (sam/fm)