PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Wengga Febri Dwi Tananda, mengingatkan pemerintah daerah untuk kembali memerhatikan penempatan ataupun penugasan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh provinsi ini.
Dikatakannya, saat ini masih terdapat ketimpangan distribusi tenaga kesehatan, khususnya di desa-desa yang jauh dari pusat pemerintahan daerah setempat. Hal ini dinilainya berpotensi menimbulkan kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah.
"Tenaga kesehatan jangan hanya terpusat di perkotaan. Kita harus pastikan seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, bisa mendapatkan layanan yang sama," katanya, Rabu (16/4).
Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah daerah, mengingat peningkatan kualitas layanan kesehatan tidak hanya dilihat dari kelengkapan sarana prasarana, akan tetapi juga menyangkut pemenuhan sumber daya manusia.
"Karena distribusi yang merata merupakan kunci meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjamin keadilan akses bagi seluruh masyarakat," imbuh Wengga.
Ia menegaskan, pemerataan tenaga kesehatan juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah mewujudkan keadilan sosial. Karena itu pemerintah harus mampu menyusun kebijakan afirmatif agar mereka yang tugaskan di daerah pedalaman merasa tertarik dan nyaman.
Politikus Partai Gerindra ini mengingatkan agar persoalan ini segera ditindaklanjuti dengan kebijakan konkret di lapangan, sehingga ke depannya tidak ada lagi daerah yang minim pelayanan akibat kekurangan tenaga kesehatan.
"Ini bukan soal tidak adanya tenaga, tapi bagaimana menata sistem distribusinya. Jangan sampai ada kesan bahwa pemerintah sengaja membiarkan daerah tertentu kekurangan tenaga kesehatan," pungkasnya. (sho/gus)