PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) tengah mempersiapkan pembentukan 10 Koperasi Desa Merah Putih di empat kecamatan.
Koperasi ini merupakan bagian dari Koperasi Unit Desa (KUD) yang dinilai masih aktif dan sehat bahkan beberapa di antaranya tercatat sebagai koperasi berprestasi di tingkat nasional.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kobar, Alfan Khusnaini menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangka percepatan program Asta Cita.
Pembentukan koperasi ini merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
"Pelaksanaan program ini telah kami bahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ibu Bupati dan dihadiri Wakil Bupati. Untuk tahap awal, tidak semua desa akan membentuk koperasi ini. Dari total 94 desa dan kelurahan yang ada, kami bersama para camat telah memetakan wilayah yang siap melaksanakan program ini," ujar Alfan, Rabu (23/04/2025).
Dari hasil pemetaan, terdapat 10 koperasi yang dinilai potensial untuk dikonversi menjadi Koperasi Desa Merah Putih. Rinciannya adalah lima koperasi di Kecamatan Pangkalan Lada, dua hingga tiga koperasi di Kecamatan Kumai, satu koperasi di Kecamatan Arut Selatan, dan satu koperasi di Kecamatan Kotawaringin Lama. Dua koperasi telah menyatakan kesanggupan yakni koperasi di Desa Pangkalan Tiga dan Desa Medang Sari.
Sebagai langkah lanjutan, Disperindagkop UKM Kobar akan mengundang perwakilan dari 10 koperasi tersebut pada 1 Mei 2025.
Pertemuan itu akan melibatkan kepala desa, BPD, serta pengurus dan pengawas koperasi guna mematangkan persiapan pembentukan koperasi desa merah putih sesuai pedoman pemerintah pusat.
"Koperasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, mempercepat pelayanan ekonomi, serta menekan harga konsumen dan meningkatkan nilai tukar petani. Saya optimis program ini akan berhasil dan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan di desa-desa Kobar," pungkas Alfan. (sam/fm)