PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menyebutkan upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional harus melibatkan berbagai pihak, terutama ketelibatan petani yang dianggap sebagai salah satu garda terdepan.
Hal tersebut tentu sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan program pertanian digarap semaksimal mungkin dengan memanfaatkan potensi daerah serta sumber daya manusia.
“Ketahanan pangan ini program nasional yang tujuannya untuk kita, sehingga pemerintah daerah sesuai harapan presiden harus menggenjot program pertanian. Pastinya pemerintah tidak sendiri, karena keterlibatan petani sangat diharapkan,” katanya.
Ia mengharapkan ke depannya muncul petani-petani baru dari generasi muda yang nantinya banyak terlibat mengembangkan program pertanian daerah, sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Generasi muda harus memahami bahwa bertani bukan hanya soal menanam dan memanen. Saat ini, pertanian telah bertransformasi dengan teknologi dan inovasi, membuka peluang besar untuk sukses dan mandiri secara ekonomi.
“Sekarangkan era modern, jadi petani ini bukan lagi pekerjaan yang tertinggal. Justru petani adalah pekerjaan yang menjanjikan dan memiliki hasil ekonomi besar hingga puluhan juta rupiah,” ucapnya.
Terkait hal tersebut pemerintah daerah akan memberi perhatian yang lebih maksimal kepada para petani supaya mereka tetap semangat dalam menekunkan bidang pertanian ini. Sehingga diharapkan pehatian pemerintah dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para petani yang selama ini sudah partisipasi aktif dalam program pertanian yang dibuat pemerintah, ke depan tentu keterlibatan petani-petani muda sangat diharapkan,” pungkasnya. (sho/fm)