PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) terus mendorong kelengkapan sarana dan prasarana di berbagai sektor, termasuk di Pelabuhan Penyeberangan Kumai.
Pelabuhan ini menjadi fasilitas penting untuk mempercepat pelayanan dan akses masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah seberang Sungai Kumai.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kobar, Suyanto saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Penyeberangan Kumai, pekan lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi Kepala UPT Pelabuhan Penyeberangan Kumai dari Dinas Perhubungan Kobar. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung kondisi terminal penumpang serta fasilitas yang tersedia di pelabuhan tersebut.
Suyanto menyampaikan bahwa keberadaan Pelabuhan Penyeberangan Kumai sangat strategis dalam menghubungkan desa-desa di Kecamatan Kumai dengan pusat Kota Pangkalan Bun.
Ia juga menekankan pentingnya pelabuhan ini dalam memperpendek jarak dan mempercepat mobilitas masyarakat.
“Kami ingin melihat langsung kendala di lapangan yang menyebabkan pelabuhan ini belum beroperasi secara maksimal,” ujarnya.
Menurut Suyanto, salah satu kendala utama adalah masih minimnya sarana dan prasarana di Pelabuhan Penyeberangan. Selain itu, akses jalan menuju pelabuhan juga masih perlu dibenahi agar pelayanan transportasi dapat berjalan optimal.
Ia menambahkan, pelabuhan ini bisa menjadi alternatif penting selain Pelabuhan Panglima Utar Kumai untuk mobilisasi orang dan barang.
Wabup menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Kumai. Dengan berfungsinya pelabuhan ini, konektivitas antar desa dan kota akan lebih terbuka, yang pada akhirnya mempercepat kemajuan wilayah-wilayah di seberang Sungai Kumai.
“Kami ingin jalur alternatif ini bisa mendukung layanan transportasi dan mempercepat pertumbuhan desa-desa di Kecamatan Kumai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suyanto menyampaikan bahwa keterbukaan akses antar desa menjadi kunci penting dalam upaya peningkatan pembangunan di Kotawaringin Barat.
Ia berharap, dengan tersambungnya infrastruktur, desa-desa di Kecamatan Kumai dan Arut Utara dapat keluar dari keterisolasian.
“Jika infrastruktur antar desa telah terhubung, maka kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai,” pungkasnya. (sam/fm)