PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menyebutkan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tidak hanya dijadikan sebagai ajang promosi budaya dan kesenian, akan tetapi juga ditujukan untuk mendorong perekonomian dan pembangunan daerah.
Ia menyebutkan dalam kegiatan tahunan ini, pemerintah selalu melibatkan berbagai pihak, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tentunya keterlibatan para pelaku usaha ini dapat menarik untuk berkunjung ke lokasi kegiatan yang dilaksanakan.
“Masyarakat yang berkunjung ini pasti berbelanja, sehingga ada perputaran uang di sana. Selain itu wisatawan luar pasti menginap di hotel, sehingga pengaruh ekonomi untuk daerah sudah pasti ada,” kata Agustiar, Minggu (18/5).
Dikatakan pula, kegiatan FBIM ini dianggap sebagai salah satu alat yang efektif mempromosikan pariwisata daerah secara nasional bahkan hingga mancanegara. Kemudian pada gilirannya nanti akan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah di provinsi ini.
“Jadi kunjungan wisatawan ini tidak hanya saat festival-festival saja, karena itulah perlu kita perkenalkan terus apa yang Kalteng punya supaya nanti wisatawan terus berdatangan ke tempat kita,” papar Agustiar.
Dirinya juga menegaskan, keberhasilan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi akan memberi dampak positif yang luas, salah satunya berkaitan dengan percepatan pembangunan daerah.
Pertumbuhan ekonomi dinilai memegang peranan cukup penting dalam menunjang kegiatan pembangunan. Sebab baik atau tidaknya ekonomi suatu daerah akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan upaya pemerintah melaksanakan program pembangunan dari tahun ke tahun.
“Banyak cara untuk memacu pembangunan daerah, selain dari sisi infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan, yang tidak kalah penting juga harus kita dorong pertumbuhan ekonomi Kalteng,” pungkas Agustiar. (sho/gus)