PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merespons serius usulan masyarakat terkait peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Kecamatan Kotawaringin Lama. Jalan menuju sejumlah desa seperti Desa Sumber Mukti, Desa Suka Jaya, Desa Lalang, Desa Rungun, Desa Kondang, Desa Suka Makmur, Desa Ipuh Bangun Jaya, hingga Desa Palih Baru, serta jembatan penghubung antardesa menjadi sorotan utama karena merupakan akses vital bagi kegiatan masyarakat.
Menanggapi pemandangan umum yang disampaikan oleh Fraksi Gerindra, Wakil Bupati Kobar Suyanto menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur tersebut telah masuk dalam program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar.
"Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah rekonstruksi Jalan Tempayung–Sumber Mukti dengan anggaran sebesar Rp 645.582.000," ungkapnya.
Selain itu, pembangunan jembatan tipe box culvert di Jalan Desa Lalang menuju Desa Rungun juga sudah direncanakan. Pemerintah daerah telah menetapkan pagu anggaran sebesar Rp 663.438.000 untuk proyek ini. Namun, kebutuhan riil anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp 3 miliar, sehingga masih terdapat kekurangan dana sekitar Rp 2,33 miliar.
Suyanto menegaskan bahwa pemerintah daerah akan tetap berupaya merealisasikan proyek ini secara bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah. "Ruas jalan lainnya yang juga krusial akan diupayakan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025. Pemerintah memastikan bahwa aspek prioritas dan urgensi tetap menjadi pertimbangan utama," ucap Suyanto.
Peningkatan infrastruktur ini sangat penting dalam menunjang aksesibilitas masyarakat pedesaan terhadap fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan jalan dan jembatan yang layak, mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian juga akan menjadi lebih lancar, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Kecamatan Kotawaringin Lama berharap program ini dapat segera direalisasikan secara maksimal. Dengan dukungan anggaran yang memadai dan perencanaan yang matang, pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan desa serta mengurangi kesenjangan antar wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat. (sam/yit)