PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berencana melakukan penataan ulang terhadap lapak-lapak UMKM dan pedagang kuliner yang berada di sekitar Bundaran Kecubung, Pangkalan Lima.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kobar Hj. Nurhidayah saat melakukan kegiatan penghijauan dan gotong royong bersama masyarakat dan jajaran SOPD di kawasan tersebut, Jumat (20/6).
Dalam kesempatan itu, Bupati Nurhidayah bersama para kepala SOPD meninjau secara langsung kondisi lapak-lapak pedagang yang ada. Ia juga menyempatkan berdialog dengan para pedagang untuk menyampaikan rencana penataan tersebut secara langsung agar tidak terjadi kesalahpahaman dan semua pihak bisa mendukung langkah tersebut.
Bupati menjelaskan bahwa salah satu fokus penataan adalah pada keberadaan bangunan lapak yang menjorok ke badan jalan maupun bangunan semi permanen yang dinilai kurang tertata. Hal ini dinilai penting agar kawasan Bundaran Kecubung yang merupakan salah satu ruang terbuka hijau, bisa berfungsi optimal dan memiliki estetika yang lebih baik.
Kepada para pedagang, Pemkab Kobar memberikan waktu selama dua bulan untuk melakukan pembongkaran sendiri terhadap bangunan lapak mereka. Setelah tenggat waktu tersebut, barulah pemerintah akan mulai mengerjakan penataan secara fisik. "Diharapkan para pelaku UMKM bisa bekerjasama dan mendukung proses ini demi kebaikan bersama," harap Bupati.
Sebagaimana diketahui, Bundaran Kecubung di Pangkalan Lima merupakan salah satu titik strategis dan menjadi pintu masuk utama ke Kota Pangkalan Bun dari arah Palangka Raya dan sejumlah kabupaten tetangga. Keberadaan kawasan ini memiliki nilai penting sebagai wajah kota yang pertama kali dilihat pengunjung dari luar daerah.
Oleh karena itu, Pemkab Kobar menilai bahwa penataan kawasan ini sangat diperlukan agar mampu memberikan kesan pertama yang baik bagi para pendatang, sekaligus mendukung pengembangan UMKM secara lebih tertib dan berkelanjutan dalam jangka panjang.(sam/sla)