PANGKALAN BUN– Kondisi infrastruktur jalan penghubung antardesa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi sorotan sejumlah anggota DPRD. Banyak ruas jalan yang belum tersentuh pembangunan, terutama pengaspalan, sehingga dikeluhkan masyarakat karena menghambat aktivitas harian. Keluhan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kobar Muhammad Toha dan Juru Bicara Fraksi Demokrasi Bangsa Mardiansyah dalam rapat paripurna baru-baru ini.
Menurut Muhammad Toha, banyak desa di Kecamatan Kotawaringin Lama yang masih kesulitan dengan akses jalan utama. Beberapa desa yang membutuhkan perhatian segera antara lain Desa Sumber Mukti, Suka Jaya, Lalang, Rungun, Kondang, Suka Makmur, Ipuh Bangun Jaya, serta Palih Baru. Selain itu, kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Rungun dan Kondang juga dinilai perlu perbaikan.
“Ini perlu perhatian agar meningkatkan kemudahan masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka,” ujar Toha.
Sementara itu Mardiansyah menyoroti kondisi serupa di Kecamatan Pangkalan Banteng. Desa Pangkalan Banteng yang letaknya tidak jauh dari jalan poros dan sering dilintasi perusahaan besar swasta, belum pernah menikmati jalan beraspal sejak lebih dari 40 tahun silam.
"Desa ini sudah berubah dari kepala kampung, menjadi pembekal, dan sekarang kepala desa, tapi jalan utamanya belum juga diaspal," tegas Mardiansyah.
Kondisi jalan yang buruk tidak hanya berdampak pada kegiatan ekonomi, tetapi juga menghambat akses pendidikan dan kesehatan masyarakat. Anak-anak sulit pergi ke sekolah, warga kesulitan menjual hasil kebun, serta akses ke fasilitas kesehatan menjadi terhambat. Setiap kali dilakukan reses, masyarakat selalu menyampaikan keluhan tentang jalan sebagai aspirasi utama.
Kedua legislator tersebut berharap agar pemerintah daerah bisa lebih responsif terhadap kebutuhan infrastruktur dasar di desa-desa. Menurut mereka, pemerataan pembangunan jalan akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa. Apalagi banyak desa yang menjadi pusat aktivitas pertanian dan perkebunan rakyat.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Kobar, Suyanto sepakat bahwa akses jalan menjadi prioritas dan setiap tahun pemerintah daerah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan jalan di desa-desa. Tetapi tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. (sam/yit)