PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar atas terselenggaranya sosialisasi pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, terutama bagi wanita usia subur.
Anggota Komisi A DPRD Kobar dari Fraksi PDIP Mina Irawati mengatakan, sosialisasi ini penting mengingat angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih tinggi. Melalui metode deteksi dini dengan menggunakan pemeriksaan HPV DNA, diharapkan kasus kanker serviks dapat ditekan, serta meningkatkan peluang kesembuhan penderita dengan penanganan yang lebih cepat dan tepat.
"Tes HPV DNA merupakan metode diagnostik yang mampu mendeteksi keberadaan DNA dari virus HPV pada serviks. Dengan tes ini, kita dapat mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV jenis risiko tinggi penyebab kanker serviks," ujar Mina.
Ia menambahkan, metode ini menjadi salah satu upaya preventif yang efektif karena memungkinkan intervensi dini sebelum kanker berkembang lebih lanjut.
Mina juga berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan informasi yang diberikan melalui sosialisasi ini untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka. Edukasi secara terus menerus dinilai penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang cukup untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Komisi A mendorong agar kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkala oleh pemerintah daerah. Selain itu, perlu adanya penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta upaya mempercepat eliminasi kanker serviks melalui program skrining dan imunisasi HPV," tegas Mina.
Berdasarkan data nasional, kanker serviks dan kanker payudara merupakan dua jenis kanker terbanyak di Indonesia. Tercatat sebanyak 36.633 kasus untuk kanker serviks dan 65.858 kasus atau 16,6 persen untuk kanker payudara. Namun demikian, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran, sekitar 30 hingga 50 persen kematian akibat kanker masih dapat dicegah melalui deteksi dini dan penghindaran faktor risiko. (sam/yit)