PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) yang dipimpinnya, telah menetapkan penurunan angka pengangguran, sebagai target utama di tahun 2025.
Ditegaskannya, penanganan pengangguran tetap menjadi prioritas utama meskipun kota ini menjadi pusat pekerjaan bagi banyak pendatang dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
“Saya mengakui tantangan yang dihadapi dalam menekan angka pengangguran di Palangka Raya. Sebagai ibu kota provinsi, Palangka Raya menjadi magnet bagi pencari kerja dari berbagai wilayah, sehingga persaingan lapangan kerja menjadi semakin ketat.Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dan terukur untuk mengatasi masalah ini," ujar Fairid Naparin, Senin (30/6).
Dikatakan pula, Pemkot Palangka Raya juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan lembaga pendidikan, untuk mendukung program penurunan angka pengangguran. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang efektif dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing pencari kerja.
Fairid menegaskan, keberhasilan penurunan angka pengangguran di Palangka Raya sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak. Dirinya pun optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dengan strategi yang komprehensif dan kolaboratif."Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya," tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Palangka Raya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target penurunan angka pengangguran. Salah satu kuncinya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan keterampilan vokasi.Pelatihan ini difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja tinggi di Palangka Raya.
Selain pelatihan keterampilan, Pemkot Palangka Raya juga akan rutin menyelenggarakan Job Fair, untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.”Job Fair diharapkan dapat menjadi jembatan antara pencari kerja dengan peluang kerja yang tersedia,” tandas Fairid Naparin. (daq/gus)