PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat sebagai daerah dengan kinerja terbaik dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 se-Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penghargaan ini diumumkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dalam kegiatan yang digelar di Aurila Hotel, Palangka Raya pada Senin (30/6/2025) dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Kobar, Suyanto.
Penilaian kinerja ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan yang mengacu pada regulasi nasional dan daerah, yakni Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 22 Tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting.
Berdasarkan hasil penilaian, Kabupaten Kobar menduduki peringkat pertama, mengungguli Kota Palangka Raya di posisi kedua dan Kabupaten Gunung Mas di urutan ketiga.
Selain penghargaan untuk kinerja terbaik, sejumlah penghargaan kategori khusus juga diberikan kepada daerah lainnya, antara lain Kabupaten Kapuas sebagai daerah terinspiratif,
Katingan sebagai daerah tereplikatif, Sukamara sebagai daerah terinovatif, dan Murung Raya sebagai daerah terkolaboratif. Kategori ini menunjukkan ragam pendekatan dan inovasi yang dilakukan oleh masing-masing daerah dalam menangani isu stunting.
Wakil Bupati Kobar, Suyanto, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Penghargaan ini bukan akhir, tapi awal dan semangat baru dalam penanganan stunting. Yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita benar-benar menyentuh keluarga-keluarga sasaran. Kolaborasi dan sinergi harus terus diperkuat,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kobar sendiri terus berkomitmen mendukung target nasional dalam menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen, serta target Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 20,6 persen pada tahun 2025.
Upaya ini diwujudkan melalui integrasi program lintas sektor dan penguatan intervensi gizi spesifik maupun sensitif di tingkat desa.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Kobar kembali menegaskan perannya sebagai contoh inspiratif bagi daerah lain di Kalimantan Tengah.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting demi masa depan bangsa yang lebih baik. (sam/fm)