SAMPIT – Upaya meningkatkan kualitas olahraga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim menegaskan, kemajuan dunia olahraga memerlukan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat.
”Peningkatan olahraga ini tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi dari semua elemen. Pemerintah punya peran, begitu juga swasta dan masyarakat,” kata Kepala Dispora Kotim Wiyono, Senin (7/7).
Dia menilai, pembangunan olahraga di Kotim masih menghadapi banyak tantangan. Ketersediaan sarana dan prasarana masih terbatas, pembinaan atlet belum optimal, serta minimnya dukungan anggaran di luar APBD menjadi kendala utama.
”Kalau kita ingin menghasilkan atlet berprestasi, maka pembinaan harus dimulai sejak dini dan dilakukan secara serius. Tapi itu tidak bisa maksimal tanpa kerja sama yang kuat antar semua pihak,” ujarnya.
Menurut Wiyono, banyak daerah lain yang sudah lebih maju dalam hal pembinaan olahraga karena kuatnya dukungan dari sektor swasta dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga sebagai investasi masa depan.
Dispora Kotim sendiri, lanjutnya, terus berupaya mendorong peningkatan kualitas olahraga, baik melalui program pembinaan, pelatihan, maupun dukungan keikutsertaan dalam berbagai kejuaraan. Namun semua itu akan lebih efektif jika didukung oleh partisipasi aktif dari luar pemerintah.
”Kami sangat berharap sektor swasta juga ikut ambil bagian, seperti dalam bentuk sponsorship, pembinaan cabor, atau penyediaan fasilitas latihan. Masyarakat pun punya peran, terutama dalam menciptakan budaya hidup sehat dan aktif,” tegasnya.
Dengan tantangan besar di depan, termasuk menghadapi event olahraga seperti Porprov, Wiyono berharap sinergi antar pihak bisa segera terbangun demi kemajuan olahraga Kotim. (yn/ign)