SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah untuk mengembalikan fungsi dan daya tarik Taman Kota Sampit sebagai ruang publik yang representatif.
Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP), Pemkab mengusulkan perencanaan revitalisasi taman kota dalam rancangan perubahan APBD 2025.
Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim Mentana Dhinar Tistama mengatakan, kondisi taman saat ini dinilai tidak ideal lagi untuk digunakan masyarakat secara nyaman.
”Jogging track tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Warga lebih memilih berolahraga di jalan sekitar taman. Selain itu, banyak sampah dan akses masuk ke taman pun tidak mendukung kenyamanan,” ujarnya.
Revitalisasi taman kota, lanjut Mentana, tidak sekadar mempercantik tampilan, tetapi menyangkut penataan ulang fungsi ruang terbuka. Dalam rencana yang disusun, taman akan dirancang lebih terbuka dan ramah pengunjung, dengan meniadakan pagar pembatas, seperti model taman kota modern di sejumlah daerah lain.
”Taman akan dibuat lebih interaktif. Ada penambahan spot bermain anak, area olahraga ringan, dan tentu saja penataan jalur pedestrian yang aman dan nyaman,” jelasnya.
Selama ini, Taman Kota Sampit memang kerap menjadi pusat aktivitas warga, terutama pada akhir pekan saat Car Free Day. Namun minimnya fasilitas dan penataan yang kurang mendukung membuat area tersebut kehilangan daya tariknya sebagai ruang publik utama kota.
Pemerintah daerah berharap, revitalisasi ini nantinya tidak hanya memperbaiki tampilan fisik taman, tapi juga menghidupkan kembali fungsi sosial taman sebagai tempat berkumpul, berolahraga, dan berekreasi masyarakat lintas usia. (yn/ign)