SAMPIT - Harapan besar disematkan kepada calon ketua dan pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan terbentuk dalam waktu dekat. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim mendorong agar regenerasi dalam tubuh organisasi benar-benar diwujudkan dengan memberi ruang lebih besar kepada generasi muda, khususnya generasi Z.
Kepala Dispora Kotim Wiyono menyatakan bahwa keterlibatan pemuda dalam struktur kepengurusan sangat penting untuk menjawab tantangan pembinaan olahraga yang semakin dinamis. Ia bahkan menyarankan agar minimal 60 persen pengurus KONI ke depan diisi oleh anak muda yang memiliki semangat dan wawasan teknologi yang lebih adaptif.
“Saya berharap kepengurusan KONI ke depan benar-benar mampu menjadi ruang bagi kaum muda. Idealnya, struktur kepengurusan terdiri dari 60 persen generasi muda, dan sisanya dari kalangan senior yang sudah berpengalaman,” ujar Wiyono.
Pemilihan Ketua KONI Kotim akan dilaksanakan melalui forum Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 12 Juli 2025 di Sampit. Saat ini, kepengurusan KONI masih dipimpin oleh seorang caretaker, yaitu Heriansyah.
“Harapan kami, siapa pun yang terpilih bisa membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut terlibat langsung dalam pengelolaan organisasi olahraga daerah,” lanjut Wiyono.
Menurut Wiyono, keberadaan pengurus dari kalangan muda diharapkan mampu memperkuat hubungan emosional dan komunikasi dengan para atlet yang sebagian besar berusia di bawah 25 tahun. Dengan kedekatan usia, interaksi antarpengurus dan atlet dinilai akan lebih cair dan efektif.
Selain itu, pemuda yang melek teknologi juga dianggap lebih siap dalam mengadopsi berbagai platform digital untuk keperluan pelatihan, manajemen data atlet, hingga promosi kegiatan olahraga.
“Mereka tentu lebih cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, dan ini sangat penting dalam pengembangan olahraga modern,” tambahnya.
Kepengurusan baru KONI Kotim nantinya dihadapkan pada tantangan besar, yakni mempertahankan status juara umum pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah. Porprov XIII dijadwalkan berlangsung pada September 2026, dan Kotim sebagai juara bertahan tentu akan menjadi sorotan.
“Kita ingin prestasi ini tidak hanya dipertahankan, tetapi ditingkatkan. Namun saya sadar tugas ini tidak ringan. Diperlukan kerja keras, kekompakan, dan semangat kebersamaan dari seluruh elemen yang ada di dalam KONI,” pungkas Wiyono. (yn/yit)