PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, kembali menggelar Huma Betang Night di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, yang merupakan bagian dari program Car Free Night, Sabtu (19/7). Kali ini memasuki pelaksanaan keenam kalinya sejak diluncurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini menggabungkan unsur pelestarian budaya, hiburan masyarakat, serta penguatan sektor ekonomi lokal, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ribuan warga tampak memadati kawasan pusat kota untuk menikmati hiburan malam yang disajikan.
Seiring waktu, Huma Betang Night disebut telah menjadi salah satu ikon kegiatan publik di Ibu Kota Provinsi Kalteng, dengan konsep yang mengedepankan ruang ekspresi seni budaya dan ekonomi kreatif.
Agustiar Sabran menyampaikan, kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat jati diri daerah melalui budaya lokal. Ia menegaskan, melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisi di tengah kemajuan zaman.
“Car Free Night dan Huma Betang Night merupakan sarana menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujarnya, Sabtu (19/7) malam.
Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S Ampung dalam laporannya menyebutkan bahwa Huma Betang Night memberikan dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Selain menjadi ruang publik yang terbuka bagi pelaku seni dan UMKM, kegiatan ini juga menjadi alternatif hiburan terjangkau bagi masyarakat.
“Setiap pelaksanaan Huma Betang Night mampu menciptakan perputaran uang mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta,” pungkasnya. (ktr-1/gus)