PANGKALAN BUN – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program 80 ribu Koperasi Merah Putih (KMP) yang tersebar di desa dan kelurahan seluruh Indonesia. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan dengan semangat gotong royong.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Sri Lestari mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti peluncuran nasional Koperasi Merah Putih secara virtual melalui Zoom Meeting di Aula Sangga Banua, Kantor Bupati Kobar, Senin (21/7). Menurutnya, KMP merupakan langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat kelembagaan ekonomi di tingkat akar rumput.
“Koperasi desa dan kelurahan Merah Putih ini adalah inisiatif Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi dari desa, menciptakan pemerataan, dan memerdekakan masyarakat dari belenggu kemiskinan,” ujar Sri Lestari.
Ia menambahkan, sistem gotong royong yang menjadi dasar KMP akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
Untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, telah terbentuk sebanyak 94 Koperasi Merah Putih, terdiri dari 81 koperasi desa dan 13 koperasi kelurahan. Sri Lestari meyakini, koperasi ini akan menjadi kekuatan baru dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui badan usaha resmi yang terpercaya.
“Koperasi Merah Putih menjadi solusi konkret untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, harga menjadi lebih stabil dan pendistribusian merata hingga ke pelosok,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga berharap koperasi Merah Putih mampu memperkuat ekonomi desa, meningkatkan ketahanan pangan, dan menurunkan angka kemiskinan.
“Dengan pendekatan yang inklusif, modern, dan tetap berbasis gotong royong, koperasi ini akan menjadi pilar baru pembangunan ekonomi nasional,” pungkasnya. (sam/yit)