PALANGKA RAYA- Memperkuat sinergitas dengan lembaga adat, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama para Damang dan Mantir Se Kota Palangka Raya, di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, kantor walikota, Senin (28/7).
Penjabat Sekretaris Daerah Arbert Tombak, mewakili Walikota Palangka Raya Fairid Naparin pada kesempatan itu menyatakan, kolaborasi antara lembaga adat dan pemerintah sangat penting dalam menjaga harmonisasi sosial, serta mendukung keberlanjutan pembangunan daerah.
“Peran damang dan mantir bukan hanya sebagai penjaga nilai-nilai adat dan budaya, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan kebijakan hingga ke tingkat komunitas,” ujarnya.
Ditegaskannya, forum koordinasi ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan peran adat dalam mendukung berbagai program pemerintah kota, terutama di bidang ketahanan keluarga, sosial kemasyarakatan, serta pelestarian budaya lokal.
“Pemerintah Kota berharap, melalui forum ini dapat terbangun koordinasi yang lebih solid dan berkelanjutan antara unsur pemerintahan dan lembaga adat. Demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang inklusif, harmonis, dan berakar pada nilai-nilai budaya,” papar Albert.
Menurutnya kolaborasi dengan lembaga adat merupakan strategi penting dalam menciptakan pemerintahan yang inklusif dan berakar pada nilai-nilai budaya. “Ini menjadi landasan dalam menjaga kohesi sosial dan memperkuat identitas lokal di tengah perubahan zaman,” pungkasnya.
Rakor itu turut dihadiri oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, perwakilan Plt. Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Palangka Raya, Kepala Disdalduk KB, Kabag Pemerintahan, para camat, serta para damang kepala adat dari seluruh kecamatan di Kota Palangka Raya.(daq/gus)