PALANGKA RAYA- Wakil Walikota Palangka Raya Achmad Zaini, menghadiri diskusi tentang Pengelolaan Wisata Alam serta Pemberdayaan Masyarakat yang digelar Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Yogyakarta, Senin (28/7).
Diskusi melibatkan sejumlah pejabat dari Kementerian Kehutanan RI, Ditjen KSDAE, serta para ASN pendamping dari Pemerintah Kota Palangka Raya.
Diskusi ini menjadi ajang pertukaran gagasan terkait strategi pelestarian kawasan taman nasional sekaligus penguatan peran masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata berbasis konservasi. Usai sesi diskusi, rombongan melanjutkan kunjungan lapangan ke destinasi wisata alam Tlogo Muncar di kawasan Kaliurang, salah satu spot unggulan di Taman Nasional Gunung Merapi.
Achmad Zaini menyampaikan, Palangka Raya memiliki pengalaman serupa dalam pengelolaan kawasan konservasi, khususnya di Taman Nasional Sabangau. Menurutnya,melalui inisiasi Kawasan Wisata Kereng Bangkirai, Pemkot Palangka Raya memberdayakan masyarakat sekitar lewat pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Pola pemberdayaan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian kawasan sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, pengelola taman nasional, dan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan pariwisata alam yang berkelanjutan dan inklusif.
Achmad Zaini menambahkan, salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sekitar kawasan konservasi. Masyarakat tidak hanya dilibatkan sebagai pelaku wisata, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
“Pendekatan partisipatif ini efektif dalam mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.Pokdarwis menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian kawasan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi warga sekitar,” pungkasnya. (daq/gus)