KUALA KURUN – Kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas (Gumas) membuat aktivitas masyarakat di luar rumah menjadi terganggu. Bahkan, seluruh satuan pendidikan diliburkan, dan pasien penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengalami peningkatan. Ini pun terus menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
Bupati Gumas Arton S Dohong tidak henti-hentinya menyampaikan kepada masyarakat gumas, terutama dalam situasi yang dipenuhi kabut asap ini agar dalam situasi seperti ini tidak membakar di pekarangan, hutan dan lahan karena akan sangat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Mengapa saya katakan demikian, karena kita ini kan memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan dan kesehatan bagi diri sendiri dan masyarakat luas,” ucap Arton, Kamis (24/9) pagi.
Dia pun mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama dengan satu tekad, untuk menghentikan aktivitas membakar lahan secara sporadis. Keinginan tersebut harus terus disampaikan kepada masyarakat lainnya agar menghentikan pembakaran pekarangan, hutan dan lahan.
“Dari ramalan cuaca, kondisi kemarau yang kita alami ini akan berkepanjangan. Untuk itu, jangan sampai kita perparah dengan pembakaran yang bisa menimbulkan kabut asap,” terangnya.
Terkait masalah kesehatan, selain peningkatan penyakit ISPA, wabah kolera dan muntaber pun juga meningkat signifikan. Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar jangan sembarangan mengkonsumsi makanan dan air. Pasalnya, dalam situasi seperti ini kondisi tubuh akan lemah dan virus akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh. (arm/fin)