PANGKALAN BUN – Pembantaian orangutan kembali terjadi di wilayah Kalimantan Tengah. Ini terungkap setelah ditemukannya empat bangkai orangutan di perkebunan kelapa sawit PT. Wana Sawit Subur Lestari 2, Desa Tanjung Hanau, RT.03, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kamis (3/9).
Salah seorang saksi yang juga tokoh masyarakat Tanjung Hanau, Arkani, mengungkapkan bahwa penemuan ini langsung dilaporkan ke Balai Taman Nasional Tanjung Puting. Empat bangkai orangutan tersebut diangkat dari empat titik lokasi pada 16 dan 17 September 2015. Pada titik pertama dan kedua, dua bangkai tinggal tengkorak dan tulang belulang. Di lokasi ketiga, bangkai orangutan masih utuh dengan keadaan dibungkus dengan terpal biru. Sedangkan bangkai terakhir tinggal bulu dan tulang.
"Kemarin sudah dilakukan penyelidikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palangka Raya, sudah ditemukan pelaku-pelakunya," ujar Arkani, Senin (28/9).
Berdasarkan keterangan pelaku, kata Arkani, kejadian berawal ketika orangutan masuk ke perkebunan sawit dan digonggong anjing. Satwa dilindungi itu ditembak dengan senapan angin, lalu kepalanya dipukul menggunakan kayu.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan pelaku yang diduga dari karyawan perkebunan PT. Wana Sawit Subur Lestari 2," katanya.
Arkani menambahkan, si pemburu atau pelaku mengaku ada 25 bangkai orangutan lagi yang belum ditemukan. Namun karena kondisi tanah di lokasi sudah dibolak-balik oleh excavator, pencarian pun sulit dilakukan.
"Yang pasti empat bangkai ini ditemukan pada lahan garapan tahun 2015 ini," tegasnya.
Arkani mengharapkan adanya penegakan hukum. Apalagi pelaku sudah dibawa oleh BKSDA Palangka Raya. "Bangkai Orangutan tersebut dibawa ke BKSDA Pangkalan Bun, setelah itu bangkai dibawa ke Palangka Raya untuk dilakukan penyelidikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Hartono, membenarkan atas penemuan empat bangkai orangutan tersebut. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mencari penyebab kematian orangutan tersebut.
"Benar, baru-baru ini ditemukan empat bangkai orangutan dan sekarang sudah dibawa untuk dilakukan proses penyelidikan," kata Hartono. (rm-70/yit)