BUNTOK – Kabut asap terus “makan korban”. Ribuan warga mnderita kena Infeksi Saluran Pernapasan akut (ISPA) akibat asap beracun yang dihirup selama 3 bulan terakhir akibat kebakaran hutan dan lahan yang tak bisa dijinakkan hingga sekarang. Berdasarkan data dari 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di enam kecamatan penderita ISPA mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebut pada bulan Juli sampai minggu kedua bulan September 2015, tercatat sebanyak 3.790 orang penderita ISPA. Pada bulan Juli tercatat 1.245 penderita ISPA dan pada bulan Agustus 2015 tercatat 1.465 orang yang terkena ISPA.
“Sedangkan pada minggu kedua bulan September 2015, tercatat sebanyak 1.079 orang yang terkena ISPA,” ujar Kepala Dinkes Barsel drg Daryomo Sukiastono M.Kes kepada Radar Palangka saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (29/9).
Dikatakan Daryomo, pihaknya juga telah mempersiapkan, masker sebanyak 130 ribu lembar dimana telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat Barsel untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah ISPA tersebut
“Semoga saja kabut asap yang melanda Kalteng dan khususnya diwilayah barsel dan sekitarnya cepat berlalu. Sehingga segala aktifitas diluar rumah menjadi lancar seperti sedia kala,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk mengantisipasi terhindar penyakit yang disebabkan oleh kabut asap seperti saat ini, sebaiknya masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah.
“Selain itu supaya terhindar dari penyakit ISPA yakni selalu menjaga pola hidup yang bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menjaga pola makan yang seimbang, melakukan aktifitas olahraga secara teratur serta istirahat yang cukup,” terangnya.
Ditambahkannya, dengan adanya pola hidup yang bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh. Dirinya yakin akan terhindar dari berbagai penyakit pada saat musim kemarau diiringi kabut asap seperti saat sekarang ini. (dy/vin)