PANGKALAN BUN- Terganggunya penerbangan akibat kabut asap, membuat sejumlah penumpang memilih jalur darat dengan menggunakan bus sebagai alat transportasi ke wilayah yang penerbangannya lancar.
"Kemarin beberapa hari sempat ada lonjakan penumpang, dari biasanya 2 bus perhari menjadi 5 bus sehari," ujar, Manager Oprasional, P.O Logos Pangkalan Bun, Mimin, Jumat (2/10) kemarin.
Menurutnya, peningkatan penumpang armada bus ini kebanyakan dengan tujuan Banjarmasin. Sedangkan untuk jurusan Sampit dan Palangka Raya tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan. "Dalam satu sampai dua minggu ini ada peningkatan sekitar 25 sampai 30 persen," ujar Mimin.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kobar Petrus Rinda mengatakan, peningkatan ini disebabkan oleh sejumlah penerbangan yang mengalami keterlambatan bahkan harus batal akibat kabut asap. Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap mempengaruhi jadwal penerbangan dalam beberapa hari terakhir.
Dirinya mengimbau, dengan adanya sedikit kenaikan penumpang di jalur darat, agar para sopir bus tetap berhati-hati dij alan. Karena di sepanjang jalan jalur Pangkalan Bun - Sampit, Palangka Raya - Banjamasin dipenuhi dengan asap pembakaran lahan.
“Kepada masyarakat yang hendak bepergian menggunakan jalur darat hendaknya memilih menggunakan armada bus yang resmi. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, supaya ada kejelasan,” tandasnya.(rm-70/gus)