KOTAWARINGIN LAMA –Anak disunat, bapaknya pingsan. Itulah peristiwa langka yang dialami Idai ketika anaknya ikut sunatan massal pada kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-95 yang digelar Kodim 1014/Pangkalan Bun (Pbn) di Desa Babual Baboti, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), kemarin (8/10).
Idai tidak sadarkan diri setelah menyaksikan anaknya, Eko, disunat oleh petugas dari Rumah Sakit Rakyat Kutaringin Kotawaringin Lama. Dia tak tahan melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas satu SD itu menangis saat disunat.
Sebelum pingsan, Idai tidak menunjukan gejala yang aneh. Dia berpakaian rapi dan berdiri di dekat kepala anaknya yang saat itu terus menangis. Beberapa saat kemudian Idai membalikkan badannya ke arah lain dan seketika itu juga langsung tersungkur jatuh tidak sadarkan diri.
Kepala SDN 1 Babual Baboti Sugianur yang juga salah seorang petugas pendukung kegiatan TMMD dari desa setempat mengatakan, Idai yang merupakan penduduk asli Desa Babual tidak kuat menyaksikan proses anaknya disunat sehingga pingsan.
”Anak yang disunat terdaftar 19 orang. Dari Desa Kinjil empat orang dan dari Desa Babual Baboti 15 orang. Saat pelaksanaan, dua anak bernama Sadri dan Satria dari desa sini (Babual Baboti) batal disunat karena masih merasa takut,” jelasnya.
Kegiatan TMMD ke-95 Kodim 1014/Pbn tahun 2015 di Desa Babual Baboti Kecamatan Kolam. Pembukaannya digelar di lapangan sepak bola SDN 1 Babual Baboti, Jalan Pelita III RT 1 Desa Babual Baboti.
Kegiatan yang dijadwalkan selama 21 hari, 8 - 28 Oktober 2015, ini menargetkan pembuatan dua badan jalan dengan masing-masing sepanjang 1.500 meter dan 500 meter, pembuatan satu jembatan kayu ulin ukuran 4x6 meter, dan pembuatan satu gorong-gorong.
Di samping itu ada juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan bela negara, penyuluhan tentang hukum, penyuluhan tentang pertanian, peternakan dan perikanan serta penyuluhan tentang kesehatan dan keluarga berencana (KB). Selanjutnya ada juga kegiatan tambahan yakni pengobatan dan pelayanan KB gratis serta sunatan massal dan penanaman pohon.
Terpisah Pjs Kades Babual Baboti Surah Idi bersyukur desa yang dipimpinnya kembali dijadikan lokasi TMMD. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilakukan pada tahun 1994, waktu itu dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD).
”Kegiatan tentara yang bekerjasama dengan pemeritah dan rakyat ini sangat membantu pembangunan desa kami yang masih tertinggal ini. Dengan adanya kegiatan ini memberikan suasana kehidupan yang berbeda sehingga seluruh masyarakat kami antusias dengan kegiatan TMMD,” ucapnya. (gst/yit)