SUKAMARA – Perjalanan panjang nampaknya terus dihadapi dalam penyelesaian jembatan Jelai. Hampir 10 tahun sejak dibangun, jembatan penghubung Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah dan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ini urung selesai.
Tarik ulur soal kesepakatan kedua wilayah cukup alot. Tahun ini saja pengerjaan jembatan mandek lantaran legislatif Pemkab Ketapang masih menilai pembangunan belum masuk skala prioritas.
Kendati demikian, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sukamara, Chandra F Asmara menegaskan bahwa pihak Pemkab Sukamara terus melakukan pendekatan kepada Pemkab Ketapang. Pihaknya menyatakan telah memperoleh kesepakatan baru dengan Pemkab Ketapang dan akan dilanjutkan pembangunan usai pelaksanaan Pilkada serentak.
“Kami sudah melakukan komnikasi dengan Pemkab Ketapang dan mereka setuju melanjutkan pembangunan setelah Pilkada nanti,” tegas Chandra.
Menurutmya, pihak Ketapang menyatakan komitmen siap melanjutkan pembangunan sisa bentang jembatan di wilayah Kalbar, yang menjadi tanggungjawab pihak mereka. Sedangkan badan jalan dari wilayah Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang menuju jembatan Jelai dengan panjang jalan yang dibangun hanya sekitar 1,8 KM.
“Untuk pembangunan badan jalan sepanjang 1,8 KM menggunakan program CSR dari perusahaan perkebunan di wilayah Ketapang dan mereka sudah siap. Tinggal komando saja dari pihak Pemkab Ketapang, maka pembangunan akan dimulai,” tukas Chandra. (fzr/fm)