PANGKALAN BUN - Pangkalan Bun Park selama ini belum difungsikan dengan maksimal. Tempat ini hanya digunakan untuk pagelaran di waktu-waktu tertentu saja. Selebihnya, Pangkalan Bun Park sering digunakan tempat mesum.
Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto mengakui Pangkalan Bun Park kurang difungsikan. Keadaan taman yang gelap juga disalahgunakan untuk hal yang negatif oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
”Memang ada laporan kalau di sini dijadikan mesum. Tapi ke depan semua bakal kita tata dan rapikan supaya taman ini menjadi sarana yang tepat untuk rekreasi keluarga,” kata Bupati Kobar.
Selama ini pusat keramaian masih bertumpu di sekitar Bundaran Pancasila. Tapi semua bisa dilakukan penataan agar suasana juga tidak camuh dan lalu lintas juga bisa berjalan.
”Nanti secara perlahan kita alihkan ke Pangkalan Bun Park, entah nanti seperti apa konsepnya, yang jelas kita manfaatkan dulu taman yang luas ini secara optimal,” jelasnya.
Penataan tersebut juga untuk menarik perhatian masyarakat banyak untuk terlibat di sini. Para pedagang diakomodir untuk ditempatkan dengan lapak-lapak yang disediakan sehingga bisa menjadi pusat kuliner malam hari.
”Kita terangi dengan lampu yang bagus dan menarik masyarakat, sehingga Pangkalan Bun Park saat hari-hari biasa tidak menjadi arena mesum. Tapi menjadi pusat jajanan dan tempat berkumpul keluarga,” ungkapnya.
Seperti kegiatan Kobar Expo ini semuanya juga mampu ditampung, mulai di bagian depan untuk pameran foto, bagian tengah digunakan untuk Festival Marunting Batu Aji, serta di bagian belakang taman untuk pameran.
“Maka dari itu kita harus manfaatkan taman ini, pasalnya rencana mau dikerjasamakan dengan investor juga tidak ada kesepakatan. Kita sendiri yang harus mengelola taman yang luasnya kurang lebih 10 hektare tersebut,” bebernya. (rin/yit)