PANGKALAN BUN – Kabut asap pekat yang menyelimuti Pangkalan Bun membuat Bandara Iskandar kembali lumpuh. Trigana Air dan Kalstar Aviation tak bisa masuk lantaran jarak pandang terbatas.
Meski asap, maskapai tetap membuka loket pembelian tiket. Jika gagal terbang, uang pun dikembalikan. Seperti kejadian kemarin (25/10), sejumlah penumpang Trigana Air dan Kalstar terlantar di depan terminal. Ketidakpastian pemberangkatan membuat sejumlah penumpang geram. Penumpang disuruh menunggu, namun sudah tiga hari tak kunjung berangkat. Masyarakat yang sudah terlanjut membeli tiket akhirnya membatalkan penerbangan karena tidak ada kepastian. Trigana tidak menerbangi Pangkalan Bun sejak Jumat. Sedangkan Kalstar istirahat total sejak Sabtu.
Branch Manager Kalstar Aviation Pangkalan Bun Mursalin mengatakan, kabut asap sejak Sabtu membuat pesawat Boeing tidak bisa mendarat di Pangkalan Bun.
“Hari jumat lalu kita masih ada sebagian, tapi bagian malam sudah kita batalkan. Sabtu dan Minggu, semua jurusan kita batalkan. Jarak pandang di landasan pacu kurang dari 1000 meter,” kata Mursalin kemarin.
Meski begitu pihaknya tetap membuka pembelian tiket, sehingga banyak pembeli yang tidak tahu sudah dua hari pesawat tidak berangkat. “Kita beroperasi situasional. Kalau cuacanya baik, terbang. Kalau cuacanya buruk, terpaksa tidak bisa. Pembelian tiket dari pusat tetap masih dibuka,” ungkapnya.
Terkait masalah pembatalan pemberangkatan, pihaknya juga sepakat untuk mengembalikan uang. Pihanya meminta waktu karena jumlah yang meminta kembalian sangat banyak. Bahkan pihaknya sampai kehabisan uang tunai karena hari libur.
“Kalau yang sudah masuk cek in tidak bisa kembalikan full. Karena sudah memasuki arena bandara dan itu kena potongan. Sementara yang dibatalkan begitu saja kita beri full. Hanya saja kita hari ini kehabisan duit, soalnya hari libur bank juga tidak buka,” ujarnya.
Pengembalian uang tiket pesawat paling lama tiga hari, mengingat prosesnya harus ke pusat dan ketika sudah diterima bakal dicairkan semua.
Sarno, perwakilan dari Trigana Air, mengatakan, pesawat stanby di Surabaya dan selalu siap berangkat ke Bandara Pangkalan Bun. “Kalau Trigana Air sudah tiga hari ini tidak terbang karena kabut asap. sehingga kita tidak bisa berbuat banyak,” kata Sarno.
Pihaknya juga tetap bakal mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli oleh masyarakat, dalam tempo tiga hari. ”Kita kehabisan uang karena sejak Jumat, Sabtu dan Minggu banyak yang batal berangkat. Jadi kita usahakan senin dikembalikan, dan sebagian memilih menunggu untuk terbang,” jelasnya.
Kasi Keselamatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun Darsono mengatakan, bandara tidak ditutup total. Pesawat ATR yang masih bisa terbang, sedangkan untuk boeing tidak bisa masuk.
“Kita masih operasi, hanya saja tidak seperti biasa. Pesawat jenis Boeing tidak bisa mendarat karena kabut asap pekat,” jelasnya. (rin/yit)