PANGKALAN BUN - Kebakaran lahan masih terjadi di Pangkalan Bun. Bahkan, api yang berkobar di sekitar jembatan Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, kemarin (4/11) nyaris menghanguskan enam bangunan. Beruntung si jago merah dapat dijinakkan unit pemadam kebakaran.
Kebakaran lahan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat api mendekati permukiman, warga mulai panik. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, seraya menghubungi pemadam kebakaran.
Tidak lama kemudian, tiga unit pemadam kebakaran tiba di lokasi. Para petugas memadamkan api yang sudah mendekati rumah, toko, dan rumah makan itu.
Yani mengatakan, api tiba-tiba muncul. Awalnya hanya kecil tapi setelah 10 menit api terus melebar dan merembet kemana-mana. Warga yang rumahnya dekat api berusaha mematikan api dengan menyiramkan air.
”Sebulan lalu di sekitar sini pernah terbakar dan sempat reda setelah turun hujan. Api menyala lagi seiring beberapa hari panas menyengat. Api muncul dari tengah lahan yang lokasinya agak jauh dari pemukiman,” kata Yani kemarin.
Sementara itu Kasi Pencegahan Bencana BPBD Kobar Pahrul Laji mengatakan, pihaknya menurunkan tiga unit pemadam kebakaran. “Dalam dua hari ini kebakaran lahan muncul lagi setelah hampir satu minggu tidak ada kebakaran,” katanya.
Saat para pemadam datang, api sudah membumbung tinggi dan mendekati rumah warga. “Tiga unit beserta petugas langsung bekerja dan dalam waktu kurang lebih 30 menit semuanya bisa dipadamkan. Tinggal yang jauh dan selang dari pemadam tidak mampu menjangkau,” ujar Pahrul Laji.
Menurutnya, BPBD Kalteng memperpanjang status waspada kebakaran sampai 20 November. Meski hujan sudah mulai turun, namun intensitasnya masih rendah sehingga masih rawan kebakaran lahan. (rin/yit)