SAMPIT – Rumah seorang guru SMP Negeri 4 Sampit, Normawati di Jalan Tjilik Riwut kilometer 2, Kelurahaan Baamang Hulu, Kompleks Perumahan Mentaya Permai nomor 3 blok E ludes terbakar, Jumat (6/11) pagi.
Rumah terbakar saat ditinggal mengajar di sekolah sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam kejadian itu, seorang kakek berhasil menyelamatkan diri dengan meloncat melalui jendela rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi tidak ada harta yang dapat diselamatkan selain dua tabung elpiji di dapur.
Akibat kebakaran, korban diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Api diperkirakan muncul karena hubungan arus pendek listrik (korsleting) dan membakar atap rumah.
Ketua RT 16 RW 02, Bahrudin mengatakan kejadian sempat membuat panik warga sekitar lantaran api cepat membesar.
Warga berkumpul dan berusaha menyelamatkan seorang kakek bernama Ali Riskan dengan kondisi tubuhnya yang sulit bergerak dan tinggal sendirian saat pemilik rumah pergi mengajar.
“Kami lihat api dari atap depan. Kami kaget ada yang minta tolong saat warga berkumpul. Kami khawatir tabung gas di dapur meledak, lalu kami keluarkan agar tidak terjadi ledakan,” terang Bahrudin, Jumat (6/11).
Sementara, Kapolsek Baamang Iptu Sutardi menegaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
Menurut Sutardi, api bisa dipadamkan setelah tiga mobil pemadam tiba di lokasi kejadian.
“Berdasarkan keterangan saksi, penyebab kebakaran korsleting listrik dari atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Sutardi. (mir/fm)