PANGKALAN BUN – Hujan yang beberapa hari ini mengguyur sebagian besar wilayah Kotawaringin Barat dan sekitarnya tak membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar kendor dalam menyelesaikan masalah kebakaran lahan (karhan). Untuk menuntaskan pemadaman api di wilayah Kobar dan sekitarnya, BPBD kembali mendapatkan bantuan dua pesawat jenis air tractor.
Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Hermon Leon mengatakan, pemadaman kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara tuntas. ”Secara umum dalam pekan-pekan ini terbantu dengan hujan. Namun jika tidak terjadi hujan, jangan sampai muncul titik api. Maka dari itu kita ingin selesaikan secara tuntas,” ujarnya.
Meski ada bantuan pesawat yang melakukan operasi lewat udara, kesiagaan tim reaksi cepat (TRC) BPBD untuk memadamkan api di wilayah yang bisa terjangkau tim darat masih siaga.
Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Iskandar Pangkalan Bun Letkol (pnb) Jhonson Henrico Simatupang mengatakan, operasi pemadaman dilakukan untuk kembali menyisir beberapa lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan TNTP baik wilayah Kobar dan Seruyan, bahkan sejumlah wilayah Kabupaten Sukamara.
”Operasi masih berlanjut, kita harus pastikan kebakaran hutan dan lahan benar-benar tidak ada. Itu akan terus kita pantau sampai kebakaran hutan dan lahan dinyatakan tidak ada dan pada akhirnya operasi pemadaman ditutup,” terangnya.
Tambahan dua pesawat tersebut akan memperkuat satgas udara di Posko Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Pangkalan Bun. Pesawat ini bisa menampung air di lambungnya. Selain dua pesawat air tractor tersebut, helikopter jenis MI-8 juga masih berada di Lanud Iskandar untuk operasi pemadaman kebakaran.
”Helikopter juga masih beroperasi, dan dua pesawat dengan baling-baling di moncongnya ini diharapkan bisa menyelesaikan pemadaman hingga tuntas,” katanya. (sla/yit)