SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 08 Oktober 2017 00:05
AWASSS!!! Serangan Jantung Bisa Menimpa Siapa Saja
BEKAL: Pemberian bekal perkembangan ilmu penyakit terbaru kepada IDI Kobar. (FOTO: JOKO HARDYONO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN  Puluhan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diberikan bekal perkembangan penyakit sindroma coroner akut dan era baru dalam pelayanan bedah saraf yang terdepan di Indonesia, di Hotel Swiss Bellin Pangkalan Bun, Sabtu (7/10).

Dokter Spesialis Jantung Mohammad Yusuf Suseno menjelaskan, pasien serangan jantung biasanya memiliki penyempitan pembuluh darah. Pada prinsipnya penindakan cepat akan membuat pasien semakin baik, namun apabila penanganan lambat, maka saluran darah semakin tersumbat dan banyak otot yang semakin buruk hingga tingkat kematian yang tinggi.

“Ada obat tertentu yang bisa diberikan lebih cepat tanpa ragu memberikan pengencer darah seperti aspirin, fungsinya untuk mempercepat pengenceran darah, namun dengan diagnosa dari dokter,” ujar Yusuf, Sabtu (7/10).

Pengobatan yang kedua melalui kateterisasi jantung yang merupakan prosedur diagnostic untuk melihat kelainan jantung, meliputi kelainan anatomi jantung, penyempitan (sumbatan) pembuluh darah koroner, gangguan fungsi jantung.

Pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan terpenting untuk mendeteksi penyakit jantung koroner serta untuk tindaklanjut seperti balonisasi dengan maupun tanpa stent atau operasi bedah pintas koroner. 

“Kateterisasi jantung merupakan sejenis selang kecil berbentuk ring yang dimasukan melalui pembuluh darah menuju jantung. Menurut penelitian terakhir jauh lebih baik dari pada menggunakan obat,” tandasnya.

Pencegahan penyakit jantung bisa melalui pola hidup yang sehat, tidak merokok, hindari makanan kolesterol, dan rajin berolahraga. “Biasanya serangan jantung terjadi pada usia lanjut di atas 40 tahun, namun kini bisa terjadi pada usia paling muda yang pernah ditanganinya 22 tahun, karena disebabkan adanya peradangan imunologi,” terangnya.

Sementara itu, BMC Division Manager SMC RS. Telogorejo Semarang, Octdy Hendrawan menyampaikan, kegiatan yang bekerjasama dengan IDI Kobar dan Pemerintah Kabupaten (Kobar) ini untuk memberikan ilmu terbaru dalam bidang jantung dan saraf. Saat ini sudah bisa dikerjakan di Indonesia terutama di RS Telogorejo Semarang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih, karena di Kabupaten Kobar sangat jarang diberikan update dunia kesehatan,” tukasnya.

Banyak dokter dari Kabupaten Kobar yang belajar perkembangan terbaru dunia kesehatan ke Jawa. Untuk itu, pihaknya mempunyai kewajiban untuk bisa memberikan pendidikan yang berkesinambungan.

“Intinya adalah supaya peraga kesehatan baik dokter, perawat dan bidan yang ada di Kabupaten Kobar ini mempunyai ilmu yang terbaru,” pungkasnya. (jok/yit)

 

WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage

Facebook: Radar Sampit

Twitter: radarsampit

Instagram: radarsampitkoran

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers