SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 12 Agustus 2016 12:23
MIRIS!!! Malaikat Kecil Ini Ditimpa Kemalangan Bertubi-tubi, Masih Bayi Sudah Jantungan
MENANTI BANTUAN: Marlina menggendong cucu kesayangannya, Siti Hapiah (6 bulan) yang menderita penyakit jantung. (FOTO: DEVITA MAULINA/RADAR SAMPIT)

Nasib malang sudah menghampiri Siti Hapiah (6 bulan) sejak lahir ke dunia. Ibunya, Safiah, meninggal setelah melahirkannya, sementara sang ayah tak diketahui keberadaannya. Bayi mungil itu kini dalam asuhan sang nenek, Marlina (63).

Dunia langsung menyapa bayi mungil itu dengan kejamnya. Bayi yang lahir di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang tersebut, berturut-turut ditimpa kemalangan. Di usianya yang baru enam bulan, dia sudah harus tersiksa karena penyakit jantung.

Marlina menuturkan, sejak lahir kondisi Siti sudah berbeda dengan bayi umumnya. Kondisi kesehatannya sangat rentan. Siti sering demam dan kesulitan bernapas hingga batuk-batuk. Siti juga kerap tertidur. Jika terbangun, dia langsung menangis karena lapar atau merasa kesakitan akibat sulit bernapas.

Awalnya Marlina mengira penyakit cucunya tersebut hanya demam biasa. Sesak napas yang dideritanya akan sembuh menggunakan obat kampung. Tapi, kondisi Siti tak kunjung membaik.

Sampai ada salah seorang tetangganya menyarankan membawa Siti berobat ke rumah sakit. Marlina sempat enggan membawa cucunya berobat karena tidak ada biaya.

Marlina hanya bekerja sebagai buruh sadap karet di kebun milik orang lain. Penghasilannya hanya sekitar Rp 100 ribu seminggu. Dengan uang segitu, untuk biaya hidup sehari-hari saja kurang, apalagi biaya berobat Siti.

---------- SPLIT TEXT ----------

Akan tetapi, karena rasa sayangnya sangat besar, Marlina didampingi salah seorang kerabat jauhnya, Sunami, memberanikan diri membawa cucunya ke RSUD dr Murjani Sampit.

Pertama diperiksa dokter, ujar Marlina, Siti terkena penyakit paru-paru basah. Selama dalam masa pengobatan, Siti sudah lumayan membaik. Sesak napasnya berkurang dan tak lagi sering menangis.

”Dokter menyarankan di-rontgen, barulah ketahuan kalau Siti juga mengidap penyakit jantung,” tambah Sunami yang mendampingi Marlina selama di rumah sakit, Rabu (10/8).

Menurut Sunami, sudah sekitar 13 hari Siti menjalani perawatan di ruang Asoka. Kondisinya pun berangsur-angsur membaik. Meski begitu, ketika dikunjungi oleh Radar Sampit, Siti terlihat masih sangat lemah. Tubuhnya kurus dan tak berisi.

Dokter menyarankan Siti segera dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin. Hal itu jelas membuat beban hidup Marlina kian bertambah. Untuk biaya pengobatan di RSUD Murjani Sampit sekarang saja, ia mengandalkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Marlina tak tahu mendapatkan uang dari mana untuk biaya rujukan ke Banjarmasin.

”Kata nenek ia bersedia saja kalau memang harus dirujuk ke banjarmasin. Asalkan ada yang bantu biayanya dan ada yang mengantar ke sana. Saya dengar dari perawat untuk biaya pengobatan bisa ditanggung Jamkesda, tapi harus diubah dulu jadi BPJS. Nah, untuk mengurus BPJS ini agak susah. Jangankan untuk ngurus berkas seperti itu, membaca saja nenek tidak bisa,” ujar Sunami.

---------- SPLIT TEXT ----------

Sunami menuturkan, ia dan keluarganya mencoba semaksimal mungkin membantu Marlina dan Siti Hapiah. Mulai dari mengurus administrasi selama di rumah sakit dan semua keperluannya.

Namun, untuk perubahan kartu Jamkesda menjadi BPJS memang agak sulit, karena berkas yang diperlukan masih kurang. Salah satunya ada akta kelahiran yang tidak sempat dibuat sejak Siti dilahirkan.

Di samping itu, BPJS hanya menanggung biaya pengobatan, sementara biaya transportasi dan akomodasi tanggung jawab pribadi. Karena itu, mereka berharap ada bantuan dari pihak mana pun yang bersedia menjadi donatur dan memberikan bantuan dana untuk memperlancar proses pengobatan Siti ke Banjarmasin.

Siapa pun yang bersedia membantu, kata Sunami,  bisa datang langsung ke ruang Asoka di RSUD Murjani Sampit untuk bertemu dengan Marlina dan Siti. ”Pihak rumah sakit sudah siap menyediakan seorang perawat untuk mengantarkan nenek dan Siti untuk dirujuk ke Banjamasin. Tapi yang menjadi kendala sekarang ini biaya,” ujarnya.

Keinginan Marlina untuk memperjuangkan kesembuhan cucunya sangat besar. Apalagi sejak kedua anaknya meninggal dunia, Siti merupakan satu-satunya cucu dan penerus terakhir di keluarganya. Tapi, karena segala keterbatasan yang dimiliknya, ia pasrah.

Sebelumnya memang pernah ada yang berniat untuk mengangkat Siti menjadi anak angkat, tapi Marlina tidak ingin melepaskan cucunya kepada orang lain. Dia bertekad membesarkan Siti sendiri. Sekarang, ia hanya bisa menunggu dan berharap ada orang yang bersedia memberikan sumbangan guna meringankan bebannya. (vit/ign)


BACA JUGA

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Edukasi Bencana Bentuk Karakter Generasi Tangguh

SAMPIT–Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik pelaksanaan simulasi…

Jumat, 25 April 2025 11:59

BPBD Diminta Libatkan Pelajar dalam Pelatihan Water Rescue

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong agar pelatihan penyelamatan…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Program MBG Tingkatkan Gizi Anak dan Ekonomi Petani

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan dukungannya terhadap…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Petani di Lampuyang Perlu Tambahan Pupuk Bersubsidi

SAMPIT –Petani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 24 April 2025 17:23

Ajari Pelajar SMP dalam Penanggulangan Karhutla

SAMPIT – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun…

Kamis, 24 April 2025 17:22

Apresiasi dari Pemkab Kotim, Pemilik Kendaraan Taat Pajak Diberi Suvenir

SAMPIT – Suasana di depan Stadion 29 November, Jalan Tjilik…

Rabu, 23 April 2025 17:23

Warga Diminta Gunakan Plat Lokal

SAMPIT–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggencarkan…

Rabu, 23 April 2025 17:22

DLH Ajak Warga Hijaukan Kotim

SAMPIT — Kesadaran menjaga lingkungan terus digaungkan Dinas Lingkungan Hidup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers