SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mendorong pemerintah daerah agar segera merealisasikan program beasiswa pendidikan lanjutan dokter spesialis, sebagai upaya strategis memenuhi kekurangan tenaga medis di wilayah tersebut.
“Ke depan, kami mendorong agar program beasiswa dokter spesialis benar-benar direalisasikan. Saat ini sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur hal tersebut,” kata Riskon.
Menurut Riskon, besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai satu orang dokter melanjutkan pendidikan spesialis mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta. Namun hal itu sebanding dengan urgensi kebutuhan dokter spesialis di Puskesmas, RSUD dan RS Pratama di Kotim.
“Harapannya, ini dilakukan step by step agar pemenuhan tenaga spesialis di Kotim bisa tercapai dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
Program beasiswa tersebut merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting, mengingat saat ini banyak rumah sakit dan puskesmas mengalami keterbatasan dokter spesialis, terutama di wilayah terpencil.
“Kalau kita hanya berharap dari perekrutan biasa, sangat sulit. Makanya lewat beasiswa ini, bisa difasilitasi untuk kembali mengabdi setelah selesai pendidikan,” tambahnya.
DPRD Kotim menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan Pemkab Kotim untuk penguatan SDM kesehatan. Tidak hanya melalui peningkatan infrastruktur dan alat medis, tetapi juga lewat peningkatan kualitas tenaga medis secara langsung. (ang/fm)